Bacadata.co.id – Potensi bahaya AI di depan mata. Selain bisa memberikan manfaat, ternyata AI juga bisa memberikan dampak negatif. Salah satu contohnya adalah bahaya terhadap ketergantungan manusia kepada kecerdasan buatan tersebut.
Namun ternyata cukup banyak bahaya AI lainnya. Karena itu redaksi akan membahas secara terperinci terkait bahaya AI dan hal-hal yang dapat mendukung AI memberikan dampak negatif terhadap kehidupan kita. Meskipun tidak dipungkiri bahwa AI juga memberikan banyak manfaat.
Berikut bahaya AI yang berhasil penulis rangkum:
Bahaya AI di Depan Mata, Potensi Perluas Pengangguran
Angka pengangguran di Indonesia masih lumayan besar. Hal tersebut dikarenakan minimnya lapangan pekerjaan. Berbanding terbalik dengan banyaknya jumlah pencari kerja yang membutuhkan pekerjaan. Sehingga banyak pencari kerja yang tidak tercover oleh perusahaan-perusahaan penyedia pekerjaan.
Ditambah lagi dengan hadirnya AI. Tentu hal tersebut menjadi momok tersendiri. Para pencari kerja menjadi khawatir lapangan pekerjaan akan semakin sempit karena sudah tergantuikan oleh AI.
Dan memang benar ancaman AI terhadap menyempitnya lapangan pekerjaan di depan mata. Cukup banyak pekerjaan yang pada biasanya dikerjakan oleh manusia namun tergantikan dengan kecerdasan buatan. Hal ini lah yang membuat banyak pihak khawatir.
Apa saja pekerjaan yang terancam tergantikan AI? Tentu cukup banyak. Khususnya pekerjaan yang berhubungan dunia digital dan teknologi. Meskipun tidak menutup kemungkinan AI juga mengganggu terhadap pekerjaan-pekerjaan lain seperti di bidang kesehatan dan sebagainya.
Salah satunya adalah pekerjaan di bidang melukis. Kemampuan AI untuk membuat gambar yang luar biasa dengan kecerdasan buatan yang dimiliki tentu cukup membahayakan terhadap pengusaha lukisan atau jasa melukis. Karena gambar-gambar indah yang biasanya tercipta dari tangan para pelukis mampu digantikan oleh AI.
Tak hanya itu gambar yang dihasilkan dari AI relatif lebih cepat tercipta daripada harus melukis dari tahap demi tahap. Selain itu membuat gambar menggunakan AI juga realtif lebih mudah. Hanya dengan memberikan intruksi secara detail, lukisan hasil karya AI bisa dengan mudah tercipta. Tak hanya itu jika pelukis harus mengeluarkan modal yang lumayan untuk membeli cat, canvas, alat lukis dan lain sebagainya, menggambar menggunakan AI tidak membutuhkan modal banyak.
Selain melukis, jasa-jasa di bidang lain seperti copy writer, penulis artikel dan lain sebagainya juga berpotensi terkena dampak AI. Karena itu wajar jika kemudian Ai tidak hanya dianggap memberikan dampak positif, namun juga membawa ancaman hingga dampak negatif. Baca juga berita-berita menarik lainnya di media online Beritaburung.news
Resiko Pengambilan Keputusan oleh AI
AI bukanlah manusia. Itu mungkin kalimat yang tepat untuk menyadarkan banyak pihak bahwa AI tidak bisa secara 100 persen digunakan sebagai alat pengambil keputusan di bidang-bidang tertentu.
Mengapa demikian? Meski AI memiliki kecerdasan buatan yang luar biasa, namun di dalam AI tetap tidak terkandung nilai-nilai nurani dan etis yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Di sisi inilah AI kemudian dianggap tidak mampu menggantikan manusia sepenuhnya.
Misalnya dalam menentukan solusi pengobatan untuk penyakit aneh. Keputusan yang diambil oleh AI tidak bisa dipastikan 100 persen akan sesuai dengan kebutuhan pasien terhadap obat atau tata cara pengobatan tertentu. Karena dalam dunia kesehatan, ada kondisi-kondisi tertentu di mana petugas medis kadangkala mengambil langkah paling baik sesuai dengan analisa dan pengamatannya.
Bahaya Ketergantungan AI
Bahaya AI lainnya adalah potensi ketergantungan. Bagi pengguna AI yang terbiasa memasrahkan pekerjaan terhadap kecerdasan buatan, cenderung akan lebih malas berpikir dan hanya mengandalkan AI. Hal ini juga dapat memberikan dampak negatif berupa bahaya ketergantungan.